DomaiNesia

Minggu, 01 Agustus 2021

Sebulan Usai Lengser, Netanyahu Karenanya Lewati Rumah Dinas Pm Israel

File - In this Sunday, Dec. 29, 2019 file photo, Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu attends the weekly cabinet meeting at his office in Jerusalem. Netanyahu said Monday that he would seek immunity from corruption charges, likely delaying any trial until after March elections, when he hopes to have a majority coalition that will shield him from prosecution. (Abir Sultan /Pool photo via AP, File)
Eks Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Abir Sultan/Pool photo via AP, File)

Yerusalem - Mantan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu secara resmi meninggalkan rumah dinas PM Israel. Angkat kakinya Netanyahu terjadi nyaris sebulan usai dirinya digantikan jabatannya oleh Natfali Bennett.

"Setelah tengah malam, keluarga Netanyahu meninggalkan kediaman di (jalan) Balfour," kata juru bicara keluarga Netanyahu terhadap wartawan dalam suatu pernyataan, seumpama dilansir AFP, Minggu (11/7/2021).

Terlihat truk-truk mulai bergerak meninggalkan kediaman resmi Perdana Menteri tersebut. Mobil Audi hitam juga terlihat dibawa keluar.

Netanyahu dan keluarganya akan pindah ke kediaman eksklusif di daerah Caesarea selama beberapa bulan. Mereka kemudian akan secepatnya pindah ke apartemen di Azza Street, Yerusalem usai tolok ukur keselamatan disiapkan.

Diketahui sebelumnya, Netanyahu masih menempati rumah tersebut sehabis tidak lagi menjabat selaku PM Israel. Bennett pun menampilkan deadline 14 hari untuk berkemas.

Kecaman timbul usai mantan duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, memposting foto dengan Netanyahu di rumah tersebut. Tak cuma Nikki Halet, ada juga pendiri Christian United For Israel, John Hagee yang hadir.

Sehari setelahnya, suatu golongan yang memimpin protes anti-Netanyahu selama setahun terakhir mengirim surat bahaya ke Kantor Perdana Menteri pada (15/6) lalu. Surat tersebut berisi bahaya pengajukan petisi ke Pengadilan Tinggi bila Netanyahu tidak mengosongkan kediaman resmi Perdana Menteri pada 27 Juni mendatang.

Unggahan tersebut pun menyebabkan reaksi keras dari banyak sekali pihak. Para kritikus mempertanyakan kenapa Netanyahu masih menggunakan kediaman itu untuk menjamu pejabat asing.

Simak juga 'Benjamin Netanyahu: Pemerintah Penipu Akan Jatuh dengan Cepat!':

[Gambas:Video 20detik]



Pada simpulan Juni lalu, kantor PM Israel memberitahu tanggal terakhir bagi mantan perdana menteri untuk pindah yaitu Sabtu, 10 Juli 2021. Netanyahu pergi Minggu dini hari, sedikit telat dari deadline yang beliau setujui.

Sebuah organisasi yang melakukan protes terhadap Netanyahu selama lebih dari setahun, mengejeknya selaku 'Menteri Kejahatan'.

"Terdakwa dan keluarganya melarikan diri selaku pencuri terakhir di malam hari," tulis golongan tersebut itu di Facebook.

Bennett akan menggantikan kediaman Perdana Menteri hari Minggu (11/7/2021) waktu setempat.

Seperti dipahami Netanyahu menjadi pemimpin Israel terlama dalam sejarah, dengan jabatan selama 12 tahun berturut-turut. Kepemimpinannya diselimuti persidangan urusan korupsi, yang sudah beliau bantah berulang kali.

Netanyahu memimpin Israel lewat empat penyeleksian dalam waktu kurang dari dua tahun. Ia kemudian dilengserkan oleh koalisi pemimpin oposisi Yair Lapid dan ultra-nasionalis, Naftali Bennett.

Di bawah koalisi tersebut, Bennett akan memperoleh giliran pertama selaku PM Israel selama dua tahun. Kemudian digantikan oleh Lapid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

6 Fakta Ngeri Lebanon Didera Krisis Ekonomi Bagai Neraka

Krisis Ekonomi di Lebanon (Foto: Pool) Jakarta - Situasi krisis ekonomi di Lebanon kian parah hingga menghasilkan negara ini disebut baga...